Kamis, 26 November 2020 dilaksanakan Kegiatan Koordinasi Perencanaan Dan Pengembangan Penanaman Modal Tahun 2020 yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd. Serta dihadiri Kepala Dinas PMPTSP Kota Banjar Sunarto, SH., M.Si, Asisten Daerah II Kota Banjar, Kepala Bappeda Kota Banjar, Kepala Dinas PUPR Kota Banjar, Kasatpol PP Kota Banjar, KADIN Kota Banjar, HIPMI Kota Banjar, PHRI Kota Banjar dan para tamu undangan lainnya.
Kota Banjar diharapkan menjadi tujuan utama penanaman modal untuk Wilayah Jawa Barat Bagian Timur, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal tersebut selaras dengan komitmen Jawa Barat untuk terus meningkatkan laju investasi, dalam rangka mendorong laju pertumbuhan ekonomi khususnya memperkecil jumlah pengangguran dan kemiskinan. Mendatangkan investor untuk berinvestasi sudah barang tentu melalui persaingan yang merupakan salah satu kata kunci pada era globalisasi sekaligus dalam rangka akselerasi berkaitan dengan isu strategis pembangunan nasional antara lain peningkatan daya saing, peningkatan daya tahan ekonomi, peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat, serta pemantapan stabilitas sosial dan politik, sehingga diperlukan sesegera mungkin langkah-langkah inovasi, seyogyanya menjadi suatu gerakan yang harus dirancang dan diimplementasikan secara sistemik, sistematis, dan terukur oleh seluruh aparatur pemerintah dan komponen masyarakat, serta menyadari pentingnya daya saing dalam menghadapi situasi dan ekonomi global yang kian mengancam kekuatan-kekuatan perekonomian domestik. Kesadaran dan kesatuan pandangan utama diperlukan bagi segenap pemangku kepentingan di pemerintahan, akademisi, maupun praktisi ekonomi, untuk mengambil langkah-langkah konkrit. Dalam hubungannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, di mana otonomi memberikan kewenangan yang lebih luas kepada daerah untuk mensejahterakan masyarakatnya, meningkatkan daya saing menjadi semakin penting dalam rangka menarik investasi. Dengan demikian daerah semakin dituntut meningkatkan kinerja, khususnya bagaimana agar daerah memiliki daya saingyang lebih unggul dapat menjadikan investor tertarik menanamkan modalnya.